Header Ads

  • Breaking News

  • Jumat, 17 Oktober 2025

    Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada Pimpin Peletakan Batu Pertama Koperasi Merah Putih di Padang

    PADANG — Jumat siang, 17 Oktober 2025, selepas Salat Jumat, langit mendung menaungi kawasan Alai Parak Kopi, Kota Padang. Hujan rintik-rintik turun perlahan, membasahi tanah yang akan menjadi fondasi baru bagi gerakan ekonomi rakyat Sumatera Barat. Di tengah rinai hujan dan udara sejuk yang menyelimuti, semangat masyarakat tak surut. Ratusan warga bersama jajaran pemerintah dan aparat TNI-Polri berkumpul untuk menyaksikan peletakan batu pertama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebuah simbol baru kebangkitan ekonomi rakyat dari Padang untuk Indonesia.

    Acara yang digelar di Jl. Bakti I, Kecamatan Padang Utara ini juga disaksikan secara nasional melalui video conference oleh Menteri Koperasi dan Menteri Desa dari pusat kegiatan di Cibitung, Jawa Barat. Momentum ini menjadi bagian dari gerakan nasional pembangunan Koperasi Merah Putih serentak di berbagai daerah Indonesia.

    Kehadiran para pejabat penting mewarnai acara tersebut. Hadir Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah MadaDankodaeral II Laksamana Muda TNI Sarimpunan TanjungDanrem 032/Wbr Brigjen TNI MahfudDandim 0312/Padang Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I.Wali Kota PadangGubernur Sumatera BaratKadis Koperasi Kota Padang, serta jajaran Danramil 01/PBU Mayor Kav SukriDanramil Pauh, dan Danramil Bungus. Turut hadir pula para tokoh masyarakat dan pengurus koperasi setempat.

    Dalam sambutannya, Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada menegaskan bahwa koperasi ini bukan sekadar bangunan fisik, tetapi sebuah gerakan moral dan sosial yang menegaskan semangat gotong royong.

    “Koperasi Merah Putih ini bukan hanya bangunan, melainkan simbol kebangkitan ekonomi rakyat yang tumbuh dari semangat persatuan dan gotong royong. Kami berharap seluruh unsur TNI-Polri dan masyarakat terus menjaga stabilitas dan keamanan agar iklim ekonomi dapat berkembang sehat,” ujarnya.

    Sementara itu, Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Mahfud menambahkan bahwa kolaborasi yang terbangun di Sumatera Barat ini adalah contoh konkret sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat.

    “Koperasi Merah Putih ini bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi bisa dimulai dari bawah, dengan semangat bersama. Kita ingin koperasi ini menjadi pelopor kemandirian ekonomi masyarakat Sumbar,” tegasnya.

    Senada dengan itu, Dandim 0312/Padang Kolonel Inf Ferry Adianto, S.I.P., M.H.I. mengungkapkan bahwa seluruh pendanaan pembangunan koperasi ini didukung penuh secara nasional oleh PT Agrinas, sesuai arahan langsung dari Presiden RI.

    “Pembangunan Koperasi Merah Putih ini 100% dibiayai oleh PT Agrinas atas instruksi Presiden. Kami siap mendampingi agar koperasi ini menjadi kekuatan ekonomi rakyat dari bawah, berkelanjutan, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga,” katanya.

    Wali Kota Padang menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan koperasi sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat kota, 

    sementara Gubernur Sumatera Barat menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih di Alai Parak Kopi diharapkan menjadi contoh model integrasi desa dan kota.

    “Koperasi ini diharapkan menjadi contoh pemberdayaan ekonomi rakyat yang terintegrasi dengan program desa-kota, serta menjadi simbol sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ungkap Gubernur.

    Dari pihak pelaksana lokal, Yorismal, S.E., M.M., selaku Ketua KMP Alai Parak Kopi, menyampaikan rasa syukur dan komitmen kuat pihaknya dalam menjadikan proyek ini sebagai tonggak pemberdayaan ekonomi di wilayahnya.

    “Kami berterima kasih karena telah diberi kepercayaan sebagai pilot project penerima manfaat KMP di Sumatera Barat. Kami akan menjadikan pembangunan ini sebagai aset produktif masyarakat dan pusat kegiatan ekonomi warga,” ujarnya.

    Prosesi peletakan batu pertama berjalan khidmat. Meski di bawah hujan rintik, para tamu undangan tetap antusias menyaksikan detik bersejarah tersebut. Setelah prosesi simbolik, kegiatan dilanjutkan dengan pencetakan tombol seremonial, foto bersama Forkopimda, serta door stop bersama media.

    Suasana hari itu menjadi saksi semangat kebersamaan lintas lembaga — antara pemerintah pusat, daerah, TNI, dan masyarakat — untuk meneguhkan cita-cita kemandirian ekonomi rakyat yang tumbuh dari tanah sendiri.

    Catatan Redaksi:

    Pembangunan Koperasi Merah Putih Alai Parak Kopi menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan unsur pertahanan dapat melahirkan kekuatan ekonomi baru berbasis rakyat. Sinergi seperti ini diharapkan terus berlanjut sebagai fondasi menuju kemandirian dan ketahanan ekonomi nasional.

    TIM RMO

    Senin, 29 September 2025

    Spanduk Anti-Provokasi dan SARA Terpajang di Padang Pariaman, Warga Apresiasi Pesan Damai

    Pd. Pariaman | Masyarakat yang melintas di Jalan Raya Bandara, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, mendadak dibuat penasaran oleh kemunculan sebuah spanduk berukuran besar yang terpasang di tepi jalan. Spanduk itu bukan sekadar hiasan, melainkan sarat dengan pesan moral: ajakan untuk menolak provokasi dan isu SARA, sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dalam bingkai budaya Minangkabau, Senin, 29 September 2025.

    Spanduk tersebut bertuliskan: “Beredarnya spanduk yang bertuliskan provokasi dan isu SARA mengancam keamanan kita semua. Mari hidupkan budaya Minang yang santun, rukun, dan damai. Sumbar Bermartabat.”

    Meski tidak diketahui siapa yang memasangnya, keberadaan spanduk ini langsung menjadi perhatian warga sekitar maupun pengendara yang melintas. Letaknya yang strategis di jalur menuju bandara membuat pesan itu terbaca jelas oleh banyak mata, seolah menjadi peringatan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang berpotensi memecah belah persaudaraan.

    Warga Apresiasi, Serukan Kebersamaan

    Salah seorang warga Batang Anai, Irpan, mengaku senang dengan munculnya spanduk tersebut. Menurutnya, pesan yang disampaikan selaras dengan kebutuhan masyarakat saat ini, yakni menjaga situasi tetap kondusif di tengah maraknya penyebaran isu provokatif di ruang publik maupun media sosial.

    “Saya mendukung adanya spanduk itu. Kita harus bersama-sama menolak kelompok maupun oknum yang menyebarkan provokasi dan isu SARA. Karena perbuatan itu hanya akan menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat. Menjaga kondusifitas adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Irpan.

    Irpan menambahkan, Sumatera Barat yang dikenal dengan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK) harusnya menjadi contoh bagaimana nilai-nilai budaya Minangkabau dapat mengikat kebersamaan. Menurutnya, spanduk semacam ini bisa menjadi pengingat bahwa persatuan lebih utama daripada kepentingan kelompok tertentu.

    Pesan Relevan di Tengah Tantangan Zaman

    Kemunculan spanduk bernuansa damai ini dianggap sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini. Di era digital, masyarakat kerap dibanjiri berbagai informasi yang belum tentu benar. Tak jarang, isu provokasi dan SARA dijadikan senjata untuk menciptakan keresahan.

    Di sinilah pentingnya masyarakat memiliki sikap bijak, tidak mudah terprovokasi, serta memperkuat rasa persaudaraan. Ajakan untuk “menghidupkan budaya Minang yang santun, rukun, dan damai” yang terpampang di spanduk itu seakan menjadi pesan moral agar masyarakat kembali ke akar budaya yang menjunjung tinggi musyawarah, toleransi, dan persaudaraan.

    Harapan Masyarakat: Sumbar Tetap Bermartabat

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari aparat pemerintah maupun pihak terkait mengenai siapa yang memasang spanduk tersebut. Namun, bagi masyarakat, hal itu bukanlah persoalan utama. Yang terpenting adalah pesan yang tersampaikan: menjaga Sumbar agar tetap aman, damai, dan bermartabat.

    “Semoga ajakan seperti ini terus digaungkan. Jangan sampai Sumbar yang dikenal religius dan berbudaya ini ternodai oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah,” tambah seorang pengendara yang sempat berhenti membaca spanduk tersebut.

    Bagi masyarakat Batang Anai, spanduk ini bukan sekadar kain berisi tulisan, melainkan sebuah pengingat akan tanggung jawab bersama. Menolak provokasi, melawan isu SARA, serta menguatkan budaya santun dan rukun adalah kunci menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat.

    TIM

    Tim Divre II Sumbar Sabet Juara 1 Nasional Turnamen E-Sport MLBB HUT ke-80 KAI

    Padang, 29 September 2025 | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat (Divre II Sumbar) mencetak sejarah baru di dunia E-Sport perusahaan. Tim internal Divre II Sumbar, yang menamakan diri Lambut, sukses meraih Juara 1 Nasional Turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 KAI.

    Kompetisi bergengsi ini berlangsung serentak di 17 kota di Indonesia, termasuk Padang, dan dipusatkan pada peresmian E-Sports Center KAI di Jakarta. Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, membuka langsung turnamen dari Stasiun Gambir dengan sambutan yang penuh semangat. Acara tersebut juga disiarkan secara daring melalui Zoom Meeting sehingga seluruh daerah peserta bisa ikut menyaksikan secara real-time.

    Suasana Meriah di Aula Pusako Bundo Padang

    Di Kota Padang, turnamen berlangsung di Aula Pusako Bundo. Sejak pagi, ratusan peserta sudah memenuhi ruangan dengan atribut khas tim masing-masing. Layar besar di depan aula menayangkan pertandingan yang berjalan sengit, sementara suara sorak penonton bergema setiap kali hero favorit mereka berhasil menumbangkan lawan.

    Atmosfer kompetisi terasa semakin seru karena peserta bukan hanya dari internal KAI, tetapi juga masyarakat umum. Total ada 42 tim yang bertanding: 40 tim dari masyarakat umum (200 orang) serta 2 tim internal KAI (10 orang). Kehadiran Kepala Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, beserta jajaran manajemen, menambah semangat para pemain yang berlaga mewakili daerahnya.

    Pertarungan Penuh Strategi

    Setiap pertandingan berlangsung dengan intensitas tinggi. Game demi game memperlihatkan bagaimana E-Sport telah berkembang menjadi olahraga kompetitif yang membutuhkan strategi, refleks cepat, serta kekompakan tim. Tim Lambut dari Divre II Sumbar tampil percaya diri sejak babak penyisihan.

    Menghadapi lawan tangguh dari berbagai kota, termasuk tim-tim favorit dari Daop 8 Surabaya dan Daop 1 Jakarta, Tim Lambut berhasil menunjukkan kelasnya. Koordinasi yang solid, keberanian dalam mengambil risiko, serta penguasaan hero yang cermat menjadi kunci keberhasilan mereka menembus babak final dan akhirnya keluar sebagai juara nasional.

    Daftar Lengkap Pemenang

    Berikut daftar pemenang turnamen E-Sport MLBB HUT ke-80 KAI:

    Kategori Umum (Divre II Sumbar)

    Juara 1: Gyro X Obit

    Juara 2: Twoxvincare

    Juara 3: Lakas sa Grabe

    Kategori Internal KAI (Nasional)

    Juara 1: Divre II Sumatera Barat (Tim Lambut)

    Juara 2: Daop 8 Surabaya

    Juara 3: Daop 1 Jakarta

    Apresiasi dari Pimpinan KAI Divre II Sumbar

    Kepala Humas Divre II Sumbar, Reza Shahab, mengaku bangga atas capaian yang diraih tim internal Divre II Sumbar.

    “Selamat kepada seluruh pemenang, terutama Tim Lambut yang telah mengharumkan nama Divre II Sumbar di tingkat nasional. Prestasi ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi tentang semangat kebersamaan, disiplin, dan sportivitas yang ditunjukkan para pemain. Kami berharap kemenangan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh insan KAI untuk terus berprestasi di bidang apa pun, baik di dunia digital maupun dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” ujarnya.

    Lebih jauh, Reza menekankan bahwa turnamen ini menjadi salah satu bentuk transformasi KAI dalam mendekatkan diri dengan generasi muda. “Melalui E-Sport, KAI ingin menghadirkan wadah positif yang bisa menyalurkan bakat dan kreativitas anak bangsa. Dunia digital sudah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, dan kami ingin ikut berkontribusi dalam membangun ekosistem E-Sport di Sumatera Barat dan Indonesia pada umumnya,” tambahnya.

    Makna Prestasi Bagi HUT ke-80 KAI

    Prestasi gemilang Tim Lambut hadir di momentum yang tepat. HUT ke-80 KAI tahun ini mengusung semangat inovasi, transformasi, dan kebersamaan. Dengan kemenangan ini, Divre II Sumbar tidak hanya membawa pulang trofi juara, tetapi juga mempersembahkan kado istimewa bagi ulang tahun perusahaan.

    E-Sport sendiri dipilih KAI sebagai salah satu cabang kegiatan perayaan karena dinilai mampu menyatukan karyawan dan masyarakat dalam wadah yang kreatif, menyenangkan, sekaligus kompetitif. Ajang ini juga membuktikan bahwa perusahaan transportasi kereta api tidak kaku dalam menghadapi perkembangan zaman. Sebaliknya, KAI adaptif dan mampu bergerak seiring dengan tren generasi muda.

    Harapan ke Depan

    Ke depan, KAI berencana menjadikan turnamen E-Sport sebagai agenda rutin tahunan. Selain menjadi wadah hiburan, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya talenta-talenta baru di bidang digital.

    “Prestasi ini hanyalah awal. Kami percaya masih banyak potensi luar biasa dari generasi muda, baik dari internal KAI maupun masyarakat luas. Semoga event seperti ini terus berkembang, sehingga bisa melahirkan atlet E-Sport profesional yang membawa nama Sumatera Barat dan Indonesia ke kancah internasional,” kata Reza.

    Catatan Redaksi

    Naskah ini merupakan siaran pers resmi dari KAI Divre II Sumbar. Redaksi menayangkan ulang dengan penyesuaian gaya bahasa agar lebih mudah dipahami pembaca nasional.

    TIM

    Minggu, 28 September 2025

    Upacara HUT ke-80 KAI di Divre II Sumbar: Momentum Syukur, Apresiasi, dan Semangat Baru untuk Insan KAI

    PADANG | Pagi cerah di halaman Stasiun Padang, Ahad (28/9), terasa berbeda. Ribuan insan KAI Divre II Sumbar berkumpul dengan seragam rapi, berdiri tegak menyambut dimulainya Upacara HUT ke-80 PT Kereta Api Indonesia (Persero). Kepala Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, memimpin upacara dengan khidmat.

    Tak hanya pegawai, hadir pula jajaran manajemen, Ketua Unit PIKKA Divre II Sumbar Tri Hidayati, perwakilan anak perusahaan, serta keluarga besar KAI. Upacara ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud syukur, kebanggaan, sekaligus penghormatan kepada sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia.

    Amanat Dirut: KAI Harus Jadi Global Challenger

    Dalam amanatnya, Direktur Utama KAI menegaskan bahwa KAI adalah mesin ekonomi bangsa. “Sejak berdiri sebagai pionir perkeretaapian di ASEAN pada tahun 1867, KAI memikul tanggung jawab untuk tampil sebagai global challenger dengan daya saing kelas dunia. Kita harus terus menggali potensi perusahaan, memperkuat pengembangan teknologi, meningkatkan kualitas SDM, dan berkomitmen pada keberlanjutan,” tegasnya.

    Apresiasi untuk Dedikasi dan Prestasi

    HUT ke-80 juga menjadi ruang penghormatan bagi para pegawai. Penghargaan masa bakti 5 hingga 30 tahun diserahkan, mengingatkan semua orang bahwa perjalanan KAI bukan hanya tentang rel dan gerbong, tetapi juga tentang manusia-manusia yang menjaga roda perusahaan tetap berputar.

    Selain itu, Ketua PIKKA Divre II Sumbar Tri Hidayati menyerahkan hadiah Siswa Utama (HSU) tingkat SD dan SMA. Upacara kian meriah dengan penyerahan piala Harhubnas dan Innovation & Improvement Award (IIA) 2025, di mana Divre II Sumbar berhasil meraih Juara I Mini Soccer, Juara II & III Badminton, hingga penghargaan individu bergengsi.

    Kilas Balik Perkeretaapian di Sumbar: Dari Batubara ke Pariwisata

    Momentum HUT ke-80 tidak bisa dilepaskan dari sejarah panjang perkeretaapian di Ranah Minang. Di Sumatera Barat, kereta api pertama kali beroperasi pada akhir abad ke-19, dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda untuk mengangkut hasil bumi, terutama batubara Ombilin dari Sawahlunto menuju Pelabuhan Teluk Bayur. Jalur legendaris ini bukan hanya saksi bisu kejayaan ekonomi kolonial, tetapi juga warisan teknologi transportasi yang hingga kini masih dikenang.

    Seiring waktu, jalur-jalur lain dibuka, termasuk Padang–Pariaman yang hingga kini tetap menjadi primadona bagi masyarakat dan wisatawan. Jalur ini menawarkan pemandangan laut Samudera Hindia yang memesona, menjadikan kereta api tidak hanya alat transportasi, tetapi juga ikon pariwisata Sumbar.

    Kini, Divre II Sumbar terus berbenah. Dari jalur tambang hingga jalur wisata, KAI membuktikan bahwa transportasi rel masih relevan. Revitalisasi jalur Sawahlunto, perbaikan sarana, dan digitalisasi layanan menjadi bukti bahwa KAI beradaptasi dengan zaman tanpa melupakan sejarah.

    Harapan dan Refleksi HUT ke-80

    Kepala Humas Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan bahwa peringatan HUT ke-80 ini adalah momentum syukur sekaligus ajang introspeksi. “Delapan puluh tahun bukanlah perjalanan singkat. Kami yakin dengan semangat kebersamaan, inovasi, dan pelayanan prima, KAI akan terus menjadi kebanggaan bangsa. Di Sumatera Barat, Divre II siap memperkuat pelayanan, memperluas jaringan, dan beradaptasi dengan tantangan zaman,” ujarnya.

    Upacara ditutup dengan doa bersama, melambangkan harapan agar KAI terus melaju di rel kemajuan, menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan dalam satu semangat: Mengabdi untuk Indonesia.

    Catatan Redaksi: HUT ke-80 KAI di Divre II Sumbar tidak hanya menandai perjalanan panjang sebuah perusahaan, tetapi juga merefleksikan sejarah perkeretaapian di Sumatera Barat. Dari batubara Ombilin hingga kereta wisata Padang–Pariaman, KAI telah menjadi saksi perubahan zaman. Kini, insan KAI dituntut untuk menjaga warisan itu sekaligus melompat lebih jauh, menuju daya saing global.

    TIM RMO

    HUT ke-80 KAI di Divre II Sumbar: Family Gathering Hadirkan Keceriaan dan Kebersamaan

    PADANG | Suasana penuh keceriaan menyelimuti halaman Kantor Divisi Regional II Sumatera Barat, Sabtu (27/9/2025). Ratusan pekerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumbar beserta keluarga berkumpul dalam Family Gathering memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 KAI yang mengusung tema besar “Innovating Sustainability”.

    Acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga momentum untuk memperkuat ikatan kebersamaan antara insan KAI dengan keluarganya. Dukungan keluarga dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam keberhasilan para pekerja mewujudkan pelayanan perkeretaapian yang semakin andal di Sumatera Barat.

    Solidaritas Jadi Pondasi

    Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberhasilan perusahaan tidak hanya ditentukan oleh kinerja para pekerja, tetapi juga oleh dukungan keluarga yang senantiasa memberikan semangat.

    “Family Gathering ini menjadi momentum kebersamaan keluarga besar Divre II Sumbar. Solidaritas dan kekompakan inilah yang menjadi fondasi bagi kemajuan perusahaan perkeretaapian di Sumatera Barat,” ujarnya.

    Ia menambahkan, sejalan dengan tema Innovating Sustainability, KAI berkomitmen untuk terus beradaptasi menghadapi perubahan zaman, menjaga keberlanjutan, dan tetap hadir memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

    Rangkaian Kegiatan Meriah

    Kemeriahan acara diawali dengan senam bersama yang melibatkan seluruh peserta. Suasana semakin berwarna dengan penampilan Tari Tradisional oleh Sanggar Tari SDN 31 Jati, yang menampilkan kekayaan budaya Minangkabau.

    Tak kalah menarik, penampilan musik dari KAI West Sumatrain dan Leika Band berhasil memikat perhatian, menghadirkan suasana hangat sekaligus penuh energi. Selain hiburan, acara juga dirangkai dengan penyerahan kacamata gratis untuk mendukung kesehatan mata pekerja, serta pemberian hadiah Challenge Kesehatan (HITS Challenge & Ways to Wellness Challenge) sebagai bentuk dorongan hidup sehat di lingkungan KAI.

    Peserta juga disuguhi pameran foto perjalanan KAI dan stand UMKM lokal yang memamerkan beragam produk kreatif masyarakat. Kehadiran UMKM ini menjadi bukti nyata bahwa KAI ikut mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar jalur kereta api.

    Hadiah Melimpah, Antusias Meledak

    Sorak riuh terdengar saat panitia mulai membagikan hadiah perlombaan HUT ke-80 KAI. Suasana menjadi semakin meriah ketika hadiah hiburan hingga undian utama diumumkan.

    Ratusan mata berbinar menunggu pengumuman grand prize. Satu per satu hadiah diumumkan, mulai dari TVsepeda motormotor listrik, hingga hadiah utama berupa paket umrah. Pemenang yang beruntung langsung disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta yang hadir.

    Harapan dan Apresiasi

    Kepala Humas Divre II Sumbar, Reza Shahab, menekankan bahwa acara ini bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga sumber energi positif bagi seluruh pekerja.

    “Semangat kekeluargaan dan kebersamaan yang terjalin pada hari ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berinovasi dan menjaga keberlanjutan perusahaan,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Unit PIKKA Divre II Sumbar, Tri Hidayati, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme peserta.

    “Kami percaya, di balik kinerja terbaik pekerja KAI ada dukungan keluarga yang luar biasa. Melalui acara ini, kami ingin menghadirkan kebahagiaan sekaligus mempererat silaturahmi di lingkungan KAI,” tuturnya.

    Senada, Ketua DPD SPKA Divre II Sumbar, Rabiul Jamal Sholeh, juga menegaskan bahwa acara ini menjadi bukti bahwa pekerja dan perusahaan memiliki tujuan yang sama, yaitu memajukan perkeretaapian Indonesia dengan semangat solidaritas.

    Suara Peserta: Kebersamaan yang Tak Ternilai

    Di balik kemeriahan, para peserta juga merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. Andri (38 tahun), pekerja KAI bagian operasi, mengaku bangga bisa membawa keluarganya hadir dalam momen bersejarah tersebut.

    “Biasanya kami sibuk bekerja, jarang ada waktu kumpul bersama keluarga besar KAI. Hari ini luar biasa, anak-anak senang, istri juga bahagia bisa ikut menikmati acara,” ungkapnya dengan senyum lebar.

    Hal serupa disampaikan Yulia (35 tahun), istri salah satu pekerja Divre II Sumbar, yang merasa kegiatan ini memberi pengalaman baru bagi anak-anak mereka.

    “Anak saya senang sekali ikut lomba mewarnai, apalagi ada hadiah-hadiah menarik. Kami merasa betul-betul menjadi bagian dari keluarga besar KAI,” ujarnya haru.

    Lebih dari Perayaan

    Family Gathering HUT ke-80 KAI Divre II Sumbar menjadi simbol eratnya hubungan antarpekerja dan keluarga. Melalui kegiatan ini, tercipta suasana harmonis yang akan memperkuat semangat insan KAI dalam menghadapi tantangan masa depan.

    Dengan dukungan keluarga, KAI Divre II Sumbar optimis untuk terus memberikan pelayanan terbaik sekaligus menghadirkan inovasi yang berkelanjutan bagi masyarakat Sumatera Barat.

    Catatan Redaksi:
    Siaran pers ini disusun oleh Divre II Sumbar sebagai bagian dari rangkaian HUT ke-80 PT KAI (Persero). Redaksi menilai bahwa hadirnya suara pekerja dan keluarga dalam perayaan ini memperlihatkan bahwa KAI tidak hanya merayakan perjalanan panjangnya, tetapi juga menegaskan peran keluarga sebagai fondasi penting dalam keberlangsungan perusahaan.

    TIM RMO

    Jumat, 26 September 2025

    Doa Bersama HUT ke-80 KAI: Meneladani Akhlak Nabi, Menguatkan Pelayanan Transportasi

    PADANG, SUMBAR | Suasana syahdu menyelimuti Masjid Al-Minangkabawi, Kantor PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat, Jumat (26/9). Ratusan insan perkeretaapian larut dalam lantunan doa, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkai dengan syukuran Hari Ulang Tahun ke-80 KAI.

    Acara religius ini menjadi momen refleksi spiritual sekaligus ungkapan syukur atas perjalanan panjang KAI dalam melayani negeri. Sejak berdiri pada 1945, perusahaan ini telah menjadi tulang punggung transportasi massal, menyatukan kota, desa, dan kehidupan jutaan orang di Indonesia.

    Tausiyah: Akhlak Nabi sebagai Teladan Layanan Publik

    Hadir sebagai penceramah, KH. Boby Gustiadi, Pimpinan Pondok Pesantren Da’arut Thalib Kota Solok. Dalam tausiyahnya, ia menegaskan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW—kejujuran, amanah, dan kepedulian—dalam menjalani profesi, termasuk dalam melayani kebutuhan transportasi publik.

    “Kereta api bukan sekadar alat transportasi. Ia menjadi sarana ibadah bila dijalankan dengan amanah, tulus, dan ikhlas. Jika setiap pegawai KAI bekerja dengan mencontoh akhlak Nabi, maka masyarakat bukan hanya mendapatkan layanan, tetapi juga ketenteraman dan keberkahan,” ucap KH. Boby penuh makna.

    Doa dan Syukur di Usia 80 Tahun

    Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perjalanan delapan dekade KAI. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi yang dirangkai dengan HUT KAI adalah momentum untuk memperkuat spiritualitas insan KAI dalam menghadapi tantangan ke depan.

    “Melalui doa bersama ini, kami berharap perjalanan kereta api selalu dilimpahi keselamatan, kelancaran, dan keberkahan. Semoga kebersamaan seluruh insan KAI semakin erat, sehingga layanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.

    Kehangatan Silaturahmi dan Kepedulian Sosial

    Tak hanya jajaran manajemen dan pegawai, kegiatan ini juga menghadirkan mitra kerja, serta anak-anak dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Belaian Kasih Sumbar dan Panti Asuhan Yatim dan Duafa PGAI Kota Padang. Kehadiran mereka menambah kehangatan acara, menciptakan suasana kebersamaan yang penuh kasih.

    Rangkaian kegiatan diisi dengan lantunan shalawat, doa bersama, hingga pemberian santunan dan bingkisan kepada anak-anak panti asuhan. Wajah-wajah ceria mereka menjadi pengingat bahwa KAI bukan hanya perusahaan transportasi, tetapi juga bagian dari masyarakat yang ikut menebarkan kepedulian.

    Acara kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng, sebagai simbol syukur atas perjalanan panjang KAI yang selama delapan dekade terus menghubungkan daerah, merajut mobilitas, serta mendukung pembangunan bangsa.

    Komitmen Melayani Negeri

    Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menegaskan bahwa doa bersama ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan penguat komitmen insan KAI untuk terus menghadirkan pelayanan yang aman, nyaman, dan berkualitas.

    “Dengan semangat 80 Tahun KAI Melayani Negeri, kami berharap momentum ini memperkokoh tekad seluruh insan KAI dalam memberikan layanan prima serta semakin mendekatkan perusahaan dengan masyarakat,” ujarnya.

    Pesan yang Tersisa

    Lebih dari sekadar doa dan perayaan, kegiatan ini menjadi penegasan bahwa nilai spiritual adalah fondasi utama dalam pelayanan publik. Dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, KAI ingin menghadirkan layanan yang bukan hanya fungsional, tetapi juga penuh makna—layanan yang menghubungkan kota demi kota, sekaligus menyatukan hati dan doa seluruh rakyat Indonesia.

    Catatan Redaksi

    Rangkaian kegiatan memperingati HUT ke-80 KAI di Divre II Sumbar tidak hanya diisi dengan doa bersama. Sehari sebelumnya, insan KAI menggelar donor darah, pemeriksaan mata, dan mini medical check-up gratis bagi masyarakat di Stasiun Padang. Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari komitmen KAI dalam menghadirkan layanan publik yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, sekaligus menegaskan semangat KAI Hadir untuk Negeri.

    TIM RMO

    Jelang HUT ke-80, KAI Divre II Sumbar Gelar Donor Darah, Mini MCU, dan Pemeriksaan Mata Gratis di Stasiun Padang

    PADANG, SUMBAR | Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 PT Kereta Api Indonesia (Persero) sekaligus wujud nyata kepedulian sosial terhadap masyarakat, PT KAI Divisi Regional (Divre) II Sumatera Barat menggelar aksi kemanusiaan berupa donor darah, mini medical check up (MCU), serta pemeriksaan mata gratis di Stasiun Padang, Jumat (26/9/2025).

    Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB ini mendapat sambutan hangat dari pekerja KAI, pengguna jasa kereta api, hingga masyarakat umum. Suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan terlihat di ruang pelayanan stasiun yang disulap menjadi arena donor darah dengan deretan tempat tidur lipat, meja pendaftaran, hingga stan pemeriksaan medis.

    “Jadilah Pahlawan Kebaikan, Selamatkan yang Membutuhkan”

    Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab, menjelaskan bahwa aksi donor darah kali ini mengusung tema “Jadilah Pahlawan Kebaikan, Selamatkan yang Membutuhkan.” Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya peringatan HUT KAI semata, tetapi juga bentuk nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung ketersediaan stok darah di Kota Padang.

    “Kegiatan diawali dengan proses administrasi, pengecekan kadar hemoglobin (HB), penentuan golongan darah, serta konsultasi medis dengan dokter untuk memastikan kondisi kesehatan para peserta memenuhi persyaratan. Setelah dinyatakan laik, barulah peserta menjalani proses donor darah,” ujar Reza.

    Aksi donor darah ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, di antaranya Klinik Mediska Padang, PMI Kota Pariaman, Laboratorium Medis dan Klinik Pramita, serta Optik Mandiri Padang.

    Syarat Donor Darah

    Untuk bisa mengikuti donor darah, para peserta harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:

    1. Usia 17–65 tahun
    2. Berat badan minimal 45 kilogram
    3. Kondisi tubuh sehat
    4. Terbuka untuk pekerja KAI, pengguna jasa kereta api, maupun masyarakat umum

    Mini MCU & Pemeriksaan Mata Gratis

    Selain donor darah, di lokasi yang sama juga dilakukan mini medical check up (MCU) serta pemeriksaan mata gratis. Mini MCU ini meliputi pemeriksaan tekanan darah, berat badan, indeks massa tubuh (BMI), profil lemak tubuh, serta pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat.

    “Dengan adanya mini MCU, peserta bisa mengetahui kondisi kesehatannya secara umum. Pemeriksaan sederhana ini penting sebagai langkah awal pencegahan penyakit,” tambah Reza.

    Sementara itu, layanan pemeriksaan mata gratis yang bekerja sama dengan Optik Mandiri Padang juga ramai diminati. Tidak hanya pekerja, masyarakat umum pun antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk mengetahui kondisi kesehatan mata mereka.

    Angka Partisipasi Tinggi

    Tingginya animo masyarakat terlihat jelas dari jumlah peserta. Untuk mini MCU tercatat 48 orang mengikuti pemeriksaan, sedangkan pemeriksaan mata diikuti oleh 39 orang.

    Sementara itu, untuk donor darah, dari 89 pendaftar, sebanyak 41 orang dinyatakan memenuhi syarat dan berhasil menyumbangkan darah. Alhasil, terkumpul 41 kantong darah yang nantinya akan disalurkan untuk memenuhi kebutuhan pasien-pasien di rumah sakit sekitar.

    “Setiap kantong darah yang terkumpul sangat berarti. Bisa jadi satu kantong darah mampu menyelamatkan lebih dari satu nyawa,” ungkap Reza.

    Wujud Tanggung Jawab Sosial KAI

    Menurut Reza, kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berkelanjutan. Aksi donor darah dan pemeriksaan kesehatan ini juga mendukung program pemerintah di bidang kesehatan serta menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.

    “Semangat kebersamaan dan tolong-menolong sangat penting untuk terus ditanamkan, tidak hanya di lingkungan kerja, tetapi juga di tengah masyarakat luas. PT KAI Divre II Sumbar berkomitmen untuk terus hadir tidak hanya sebagai penyedia layanan transportasi, tetapi juga sebagai institusi yang aktif berperan dalam pembangunan sosial dan kemanusiaan,” jelasnya.

    Lebih dari Sekadar Transportasi

    Momentum HUT ke-80 ini menjadi pengingat bahwa KAI tidak hanya berperan menggerakkan roda transportasi, tetapi juga hadir sebagai sahabat masyarakat. Melalui kegiatan sosial seperti ini, perusahaan berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan memperkuat hubungan baik dengan para pengguna jasa.

    “Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran KAI bukan hanya saat mereka bepergian dengan kereta api, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama melalui kegiatan sosial yang bermanfaat,” tutup Reza.

    Catatan Redaksi:

    Kegiatan donor darah, mini MCU, dan pemeriksaan mata gratis yang digelar PT KAI Divre II Sumbar di Stasiun Padang menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT ke-80 PT KAI (Persero). Selain mempererat hubungan perusahaan dengan masyarakat, kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian nyata KAI dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan.

    TIM

    Selamat datang di website resmi kami , Terima kasih telah berkunjung,, Semoga anda senang! Tertanda Pemred: